Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Puisi "Mengeluh dan Tersadar"

Yang gaenak bukan hanya kopi pahit Tapi, kerja keras dengan upah yang sedikit Ahh benar benar terasa sakit Sayangnya anak domba tak bisa mengaum layaknya singa dewasa Kami hanya bisa diam dan menerima nasibnya Tapi, jangan angkuh dulu Ini hanya menunggu waktu Kelak, kau lihat Siapa yang lebih hebat.     ini merupakan puisi yang muncul ketika saya sedang mengeluh dengan keadaan, kenapa terus begini dan begitu? Seketika, saya melihat sekeliling. Seperti tertampar. Ketika melihat seorang yang lanjut usia pun mampu bekerja sekeras itu, yang bahkan tak pernah saya bayangkan jika itu adalah saya. Puisi ini mewakilkan perasaan saya pada momen tersebut.    Ketika diri terasa lelah Lihatlah mereka yang sedang bersusah payah Mengangkat beban demi mendapatkan upah Anddaikan hidup seperti apa yang aku mau Lantas dimana perjuangan itu? Menjadi besar tidak mudah   Tapi, tidak juga susah. Semoga menjadi pelajara

Postingan Terbaru